SPADA 2018 Day 5: Pagi dan Senjaku di Tanah Rencong
Oleh Yusmia Nurastiya
“Hari yang berkabut-kabut kalee” ungkapan yang tepat untuk menggambarkan hari ini. Baru ku rasakan dinginnya Tanah Rencong ini. Sedikit bercerita mengenai hal yang ku rasakan ketika pertama kali menginjak tanah Rencong ini. Ketika landing dari pesawat aku masih merasakan suhu yang dingin dan kulitku masih dapat menerima kondisi itu. Hal yang berbeda ku rasakan ketika keluar dari pesawat, perubahan suhu yang berubah drastis membuat kulitku berkontraksi dan keringatpun bercucuran. Aku merasa seperti sedang di oven. Hal yang tepat untuk ku katakan adalah hareudang dan kesang ngalalucur layaknya orang yang baru mandi.
Hari ini aku memiliki agenda untuk mengunjungi PGSD FKIP UNSYIAH. pukul 4 aku dan teman-teman yang lainnya berangkat. Kami berangkat dengan bus “tayo”. Kami berangkat pukul setengah dua . Akhirnya kami sampai di UNSYIAH. Mahasiswa di UNSYIAH menggunakan setelan putih dan hitam dari hari Senin sampai hari Juma’t. Ada makna yang menyentuh hati dari alasan menggunakan seragam ini. Dimana semua mahasiswa di anggap sama tidak ada yang di pandang berlebih atau pun kekurangan dengan menggunakan pakaian hitam dan putih kita akan belajar arti kesederhanaan dan tidak memandang orang dari segi penampilan. Di sana kami bertemu dengan banyak teman baru. Sama halnya dengan UPI Kampus Cibiru mahasiswa PGSD di UNSYIAH di dominasi oleh kaum hawa, kaum adam walaupun sebagai minoritas tapi posisi mereka sangat dibutuhkan.
Tak berlama-lama di PGSD FKIP UNSYIAH pukul 18.00 kami pulang menuju asrama masih menggunakan bus tayo. Kami singgah di ruko yang banyak menjual makanan untuk mengisi perut. Ada penjual yang menjual olahan daging hiu. Aku pernah mencobanya rasanya enak tapi ikannya tercium bau amis mungkin karena aku tidak terlalu menyukai ikan. Akhirnya aku memutuskan untuk membeli mie Aceh. Mengenai rasa jangan ditanya enak sekali. Bahkan porsinya banyak bisa untuk makan dua orang.
Oh yaaa ingin ku ceritakan mengenai langit senja di Serambi Makkah ini. MastaAllah sunggu indah memang ciptaan mu Ya Allah. Langit senja yang jingga dihiasi dengan warna biru yang kehijauan, menjadikan satu kesatuan warna yang sangat indah dan menyerukan hati. Sayang aku tak berkesempatan untuk mengabadikan langit senja tersebut dengan sempurna.
Hal yang terakhir kami lakukan adalah pulang ke asrama untuk beristirahat dan siap berpetualang di hari esok.

Tim SPADA PGSD UPI Kampus Cibiru 2018
Kontributor: Ramdhan Haeruman, Rahman Wahid, Siti Mutia, Yusmia Nurastiya, Dini Dwi Yustia Puteri, Shopia Aulia Tsani, Nurul Aisyah Diyanti, Risfa Riski Aprili, Rachmi Hawa Hidayat, Salsabila Salwa, Very Perandika, Dina Meliana, Nyak Malinda, Firmandini Sariningsih, dan Jeni Yuniar